BBM Boleh Naik, Warga Miskin Tuntut Bantuan
Yang Tepat Sasaran
Kini suasana mencekam mulai dihadapi oleh
warga miskin, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per-21 juni 2013 membuat
harga barang terus melambung tinggi. Mereka yang berasal dari golongan bawah
merasa sangat tertekan dengan kondisi ini, sebab kini mereka terpaksa harus
lebih berhemat lagi untuk bisa membeli beras setiap harinya.
Untuk dapat
membeli beras, kami harus bekerja banting tulang seharian, itu pun hanya cukup
untuk membeli 1 kg beras dan mie instan untuk sekeluarga. Sekarang harga beras
kembali naik, terpaksa kami mengurangi jatah makan kami, ujar siswanto salah
seorang warga miskin di pinggiran kota jakarta.
Dengan
kenaikan harga BBM yang cukup tinggi tersebut memang membuat hampir semua harga
barang naik, termasuk harga sembako. Misalkan beras, kini harganya sudah
mengalami kenaikan antara Rp.500,- sampai Rp. 1000,- perkilogramnya dari harga
semula. Jika kondisi ini dibiarkan oleh pemerintah, maka akan semakin banyak
keluarga miskin yang akan menderita.
Melakukan
demo kami rasa percuma, jalan satu – satunya adalah menantikan bantuan dari
pemerintah. Semoga nantinya bantuan pemerintah bisa tepat sasaran, dan warga
miskin seperti saya bisa mendaptkannya, ujar siswanto kembali ketika
diwawancarai oleh Tim AktualPost.Com Sabtu 22 juni 2013.
Dengan
banyaknya efek dari kenaikan harga BBM tersebut, memang banyak sekali warga
yang mengharapkan bantuan dari pemerintah bisa segera dialokasikan. Semoga
rencana pemerintah yang menaikan harga BBM sampai Rp.2000,- perliter tersebut
tidak akan terlalu membawa dampak buruk buntuk perekonomian rakyat.
SUMBER :
http://www.aktualpost.com/2013/06/22/2492/bbm-boleh-naik-warga-miskin-tuntut-bantuan-yang-tepat-sasaran/
COMMENT :
increase of fuel oil (BBM) is the small man. A lot of negative things about the
government policy. where the government should be more people who can not
afford care. Despite the assistance of the government BLSM but in reality on
the ground is still not evenly distributed, where people living in remote and
poor really did not get help from the government BLSM. This is supposed to be
fixed by the government to help target the right BLSM actually given by people
who can not afford. Help BLSM should be supervised by the government so that no
fraud. The impact is most felt by the increase in fuel oil are women because in
barengi to increase fuel oil, became staples go up for example, just take a
look at rice Suppose, now the price has increased between Rp 500, - up to Rp .
1000, - perkilogramnya from the original price, this will lead to more poor
people in this country. then it would be many causes for unemployment in many
companies employees in the causes memPHK purchase cost of production materials rose.
Many small businesses also forced out of business because there is no capital
in accordance with the purchase of production materials. Hopefully the
government could be more pro-