RESENSI FAST AND FURIOUS 4



Sekuel ke-4 dari film Fast Furious ini berjudul Fast & Furious dengan tag di bawahnya bertuliskan "New Model, Original Parts". Meskipun tergolong sekuel, tapi film Fast & Furious ke-4 ini tidak alur ceritanya tidak berhubungan dengan sekuel ke-3 yaitu Fast & Furious : Tokyo Drift. Alur ceritanya sendiri berada di waktu antara sekuel ke-2 dan sekuel ke-3, atau tepatnya 5 tahun setelah berakhirnya film pertama.

Dengan tokoh-tokoh yang kurang lebih sama dengan film pertamanya, film ini dibuka dengan adegan saat Dominic Toretto (Vin Diesel) bersama kekasihnya, Letty (Michelle Rodriguez) dan kawan-kawannya hendak merampok truk bermuatan minyak. Setelah berhasil menyelesaikan perampokan tersebut, mereka lalu berpesta. Tetapi di saat yang sama Dominic terus menjadi buronan polisi. Tak ingin agar teman-teman dan kekasihnya turut terlibat dalam masalahnya, maka Dominic memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka. Kabar berikutnya yang didapat oleh Dom, ternyata Letty telah tewas dibunuh oleh Fenix (Laz Alonso), anak buah dari gembong narkoba, Arturo Braga (John Ortiz). Braga sendiri telah menjadi incaran kepolisian Amerika sejak lama, dan untuk menangkap Braga ditugaskanlah Brian O'Conner (Paul Walker) yang sekarang menjadi agen FBI.
Dalam pencariannya, Brian akhirnya bertemu dengan Dom yang juga mencari Braga, pembunuh kekasihnya. Agar lebih "mendekati" Braga, mereka berdua lalu bergabung dengan pembalap-pembalap anak buah Braga yang diberi tugas untuk mengantar narkoba. Agar dapat menjadi pembalap Braga, maka mereka harus berlomba balap mobil dengan peserta lain yang dilakukan di jalan raya. Setelah berhasil menjadi pembalap Braga, maka tugas selanjutnya yang harus mereka lakukan adalah mengantarkan narkoba melewati perbatasan Meksiko yang dipimpin oleh Fenix. Setelah berhasil melewati perbatasan, Dom yang dendam pada Fenix langsung menantangnya. Tembak-tembakan pun terjadi tetapi Dom dan Brian berhasil melarikan diri. Brian kemudian memanggil kakak Dom, Mia Toretto (Jordana Brewster) untuk mengobati Dom yang terluka. Mereka pun melanjutkan usahanya menangkap Braga dan membunuh Fenix. Dengan bantuan FBI, mereka berhasil menjebak Braga dan anak buahnya. Sayangnya Braga, Fenix dan beberapa anak buahnya berhasil lolos. Braga pun terbang ke Mexico.
Gagal mendapatkan Braga, Brian diminta untuk keluar dari kasus Braga. Ia dan Dom lalu melakukan pengejaran sendiri dan menemukan Braga ada di sebuah gereja di Mexico. Braga sukses ditangkap tetapi anak buahnya yang menyadari hal ini langsung mengejar Brian dan Dom. Di sini kembali terjadi pengejaran, kebut-kebutan mobil sampai melewati lorong perbatasan Mexico dan AS tadi. Mobil yang dikendarai Brian yang membawa Braga berhasil disusul dan dihancurkan oleh Fenix. Saat Fenix akan menembak Brian, mobil Dom datang dan langsung menabrak tubuh Fenix yang langsung mati seketika. Usaha Brian untuk membebaskan Dom yang telah membantunya menangkap Dom tidak berhasil. Dom dihukum 25 tahun penjara. Di perjalanan menuju penjara, bus yang dinaiki Dom dicegat oleh Brian, Mia, dan kawan-kawan Dom, siap untuk membawa pulang Dom.
Pembahasan...seru abis..kebut-kebutan yang terjadi benar-benar tampak nyata, karena konon katanya aksesoris dan onderdil mobil balap yang ada memang benar-benar asli sesuai dengan tagnya "...Original Parts". Saat Dom kehilangan Letty memang berharap-harap Dom akan mendapat kekasih lagi, tapi sayangnya hal ini tidak terjadi. Tokoh Gisele Harabo (Gal Gadot), salah satu anak buah Braga, yang sering menggoda Dom juga tidak mendapat tempat di hati Dom. Terakhir, soundtrack film ini menambah "manis" film ini selain balapannya yang sangat memukau. Jadi saran saya, untuk menonton film ini pilihlah bioskop besar dengan sound system yang baik pula dan jangan ragu untuk duduk di barisan tengah-depan bioskop.

0 komentar:

Posting Komentar